Suryalaya (05/10/2014)
Allaahu Akbar Allaahu Akbar Allaahu Akbar
Laailaaha illallaahu Wallaahu Akbar Allaahu Akbar Walillaahil Hamd.
Bulan ini merupakan bulan yang bersejarah khususnya bagi umat Islam dibelahan dunia. Karena di bulan ini kaum muslimin dan muslimat akan melaksanakan rukun Islam
yang kelima yaitu melaksanakan ibadah haji. Melaksanakan Ibadah haji ini merupakan salah satu perintah dari Allah Swt yang harus dilaksanakan oleh umat Islam
khususnya bagi orang mampu dan serba tercukupi semuanya baik keluarga maupun kerabat yang tinggalkannya. Selain melaksanakan ibadah haji, pada bulan ini juga
umat Islam akan merayakan hari raya Idul Adha yang pada tahun ini bertepatan dengan tanggal 05 Oktober 2014 / 10 Dzulhijjah 1435 H.
Setelah melaksanakan sholat Isya, dzikir dan khotaman berjamaah, lantunan kalimat takbir pun berkumandang setelah membacakan tawasul terlebih dahulu.
Lantunan kalimat takbir ini di iringi dengan tabuhan bedug menggema yang di mainkan oleh sebagian santri yang tidak pulang menambah semarak dan meriahnya
hari raya kali ini. Kalimat takbir ini bersahut-sahutan dimana-mana mengajak kita untuk sejenak melakukan refleksi bahwa tidak ada yang agung dan tidak ada
yang layak untuk disembah kecuali Allah Swt Pemilik Semesta Alam.
Lantunan kalimat takbir ini berkumandang sampai menjelang sholat shubuh tiba. Setelah melaksanakan sholat shubuh berjamaah di Mesjid Nurul Asror lantunan kalimat
takbir pun di lanjutkan kembali yang di pimpin oleh Ustadz Kamaludin Koswara di ikuti oleh seluruh jamaah yang ada di Mesjid Nurul Asror tersebut hingga menjelang
sholat sunat Isyroq, Isti’adah dan Istikhoroh.
|
|
Pelaksanaan Sholat Idul Adha di Mesjid Nurul Asror |
Sekitar pukul 05.25 WIB pelaksanaan sholat sunat ‘Ied pun dimulai dan yang bertindak sebagai Imam dan Khotib pada tahun ini ialah KH. Sandisi. Dalam khutbahnya
beliau menyampaikan “Idul Adha merupakan Idul Qurban, dari peristiwa sejarah ini kita ketahui, peristiwa penting dalam arti dan makna Idul Adha dimana
Nabi Ibrahim a.s telah memberikan pengorbanan yang besar dan mengagungkan dengan penyembelihan putranya Nabiyullah Ismail a.s demi pengabdiannya yang besar
kepada Allah Swt. Allah membalas pengabdian itu dengan menukar putranya itu dengan seekor ghibas. Pengorbaan yang besar yang diberikan Nabi Ibrahim a.s oleh
agama Islam telah dianjurkan pula kepada kaum muslimin untuk memberikan pengorbanan dan pengabdiannya kepada Allah Swt dengan melaksanakan penyembelihan hewan
qurban seperti sapi, kerbau dan kambing kemudian dagingnya dibagikan kepada fakir miskinâ€.
|
|
|
Mushofahah dengan Keluarga Besar Pontren Suryalaya |
Sebagian ada yang berziarah ke Makan Abah Sepuh dan Abah Anom |