Suryalaya (01/07/2012) Bulan yang dimuliakan dan diagungkan oleh Allah Swt selanjutnya ialah bulan Sya’ban. Memasuki bulan Sya’ban ini Ikhwan/Akhwat Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya yang akan mengikuti Pengajian Amaliyah Manakib di Pondok Pesantren Suryalaya ini selalu meningkat setiap bulannya. Selain itu, Pengajian Amaliyah Manakib kali ini bertepatan dengan hari libur, sekaligus hari libur panjang khususnya bagi anak-anak sekolah. Adapun Pengajian Amaliyah Manakib pada bulan Sya’ban ini bertepatan dengan tanggal 1 Juli 2012 M / 11 Sya’ban 1433 H.
Di bulan Sya’ban ini, khususnya Ikhwan/Akhwat TQN Pondok Pesantren Suryalaya selalu melaksanakan shalat sunat nisfu Sya’ban yang pada kesempatan ini akan dilaksanakan pada hari Rabu malam Kamis tanggal 4 Juli 2012 (malam 15 Sya’ban 1433 H). Shalat sunat nisfu Sya’ban ini rutin dilaksanakan di Pondok Pesantren Suryalaya setiap tahunnya. Karena pada malam ini, ditutuplah “Buku Catatan Perjalanan Hidup†setiap manusia dan dibuka dengan lembaran buku yang baru untuk tahun yang akan datang. Kita berharap, akhir dan awal dari lembaran buku catatan hidup kita di isi dengan amal kebaikan. Salah satunya adalah dengan melaksanakan Shalat Sunat Nisfu Sya’ban.
 |
 |
 |
Minggu (01/07/2012)Kita bertemu dengan Pangersa Abah saja sudah bersyukur, karena secara tidak langsung kita sudah bersama-sama dengan Allah. Walaupun jasad beliau ada dibumi, tetapi Ruhnya telah sampai kepada Sang Khaliq yaitu Allah Swt. Sepeninggalan Pangersa Abah banyak bermunculan Mursyid baru dan tidak sedikit dari kita banyak yang Suul Adzab kepada beliau. Untuk menjadi murid Pangersa Abah masih banyak kesempatan, walaupun Pangersa Abah sudah meninggal dunia. Demikianlah penjelasan Drs. H. Nur M. Suharto dalam kuliah shubuhnya yang dilaksanakan di Mesjid Nurul Asror Pondok Pesantren Suryalaya.
Setelah mendengar kuliah shubuh sebagian Ikhwan/Akhwat lainnya menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan Pangersa Umi dan H. Baban Ahmad Jihad S.B. Ar.
dan yang lainnya berziarah ke Maqom Syekh Abdullah Mubarok Bin Nur Muhammad (Abah Sepuh) dan Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom).
Khidmat Ilmiyah pada kesempatan ini di sampaikan oleh KH. M. Abdul Ghaos SM.
