Suryalaya (02/06/2012) Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang di agungkan dan di muliakan oleh Allah Swt. Hal ini terbukti, di bulan rajab ini Ikhwan/Akhwat Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya yang akan mengikuti pengajian khidmat amaliyah manaqib ini, jauh lebih banyak dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bahkan puluhan ribu Ikhwan/Akhwat memadati Pondok Pesantren Suryalaya. Pengajian Khidmat Amaliyah Manaqib pada kesempatan ini bertepatan dengan tanggal 2 Juni 2012 / 12 Rajab 1433 H.
Pengajian khidmat amaliyah manaqib yang rutin dilaksanakan di Pondok Pesantren Suryalaya ini setiap bulannya selalu di penuhi oleh Ikhwan/Akhwat TQN Pondok Pesantren Suryalaya dari berbagai daerah. Sesibuk apapun, mereka selalu menyempatkan diri untuk mengikuti Pengajian Khidmat Amaliyah Manaqib ini. Bahkan Ikhwan/Akhwat dari luar negeri pun seperti Singapura dan Malaysia selalu menyempatkan dirinya untuk mengikuti Pengajian Khidmat Amaliyah Manaqib, mereka datang ke Pondok Pesantren Suryalaya jauh-jauh hari sebelumnya.
Amalan bulanan ini banyak sekali barokah dan manfaatnya untuk kita semua, asalkan kita semua selalu mengamalkan dengan penuh istiqomah ditempatnya masing-masing. Insya Allah Barokah serta Karomah Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani QS tercurahkan kepada semuanya.
Sedikit menjelaskan tentang keutamaan bulan rajab ini diantaranya "Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka Jahim, bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan bila puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan."
Selanjutnya, sebelum Pengajian Khidmat Amaliyah Manaqib dimulai seperti bisa KH. Sandisi membacakan Barokah Al-Fatihah terlebih dahulu yang dikhususkan untuk Keluarga Pangersa Abah dan umumnya untuk ikhwan/akhwat TQN Pondok Pesantren Suryalaya, yang sedang sakit dan yang telah meninggal dunia.
Untuk khidmat ilmiyah pada kesempatan ini disampaikan oleh Drs. KH. Arief Ichwani AS menggantikan KH. Wahfiudin, MBA yang berhalangan hadir dikarenakan sedang umroh ke tanah suci.