Suryalaya.Org (06/11). "Idul Adha sering disebut juga Idul Qurban". Peristiwa besar qurban berawal dari kisah Nabi Ibrohim, Siti Hajar dan Nabi Ismail. Ketika Ismail sudah beranjak dewasa, Nabi Ibrohim mendapat tugas dari Allah SWT untuk menyembelihnya. Dengan hati yang ikhlash Nabi Ibrohim melaksanakan tugas tersebut walaupun syetan selalu menggoda supaya Nabi Ibrohim tidak melaksanakannya. Hal ini Nabi Ibrohim lakukan untuk meningkatkan keimanan, ketaatan dan pengabdian beliau kepada Allah SWT. Karena keikhlasan Nabi Ibrohim akhirnya Allah SWT menggantikan Ismail yang akan disembelih dengan seekor hewan dari syurga.
Peristiwa besar ini hendaknya kita jadikan contoh dalam melaksanakan segala perintah Allah SWT., termasuk ibadah qurban. Semua itu hendaknya dilakukan dengan penuh ikhlas semata-mata untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan, ketaatan dan pengabdian kepada Allah SWT.
Suasana penyembelihan hewan qurban |
Selesai melaksanakan shalat sunat Idul Adha, selang beberapa jam dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban yang dipimpin langsung oleh H. Kankan Zulkarnaen (putera Pangersa Abah). Hewan-hewan qurban ini adalah amanah dari ikhwan akhwat dari berbagai daerah yang ingin berqurban di Pondok Pesantren Suryalaya.