Senin, 4/10/10. Paniti HUT 105 Suryalaya kembali mengadakan khitanan massal, hari ini merupakan kegiatan khitanan massal terakhir setelah dilaksanakan secara bertahap dari beberapa bulan yang lalu. baca beritanya di sini. Pada khitanan kali ini diikuti oleh 30 anak yang akan dikhitan..
Upacara penutupan khitanan massal ini diisi oleh sambutan dari Pangersa Abah yang dibacakan oleh KH. Zaenal abidin Anwar, sambutan dari Ketua Panitia HUT 105 Suryalaya dan diisi pula oleh kesenian dari IBU BELLA yaitu hymne, mars dan qasidah IBU BELLA. Dalam amanatnya Pangersa Abah berharap semoga rangkaian kegiatan dalam mengisi HUT Ke-105 Pondok Pesantren Suryalaya khususnya kegiatan khitanan massal ini senantiasa dilandasi rasa syukur atas segala nikmat yang selama ini Allah Swt limpahkan kepada kita. .
Sementara itu informasi yang diterima suryalaya.org dari panitia bahwa kegiatan khitanan massal dalam rangka tasyakur milad 105 Suryalaya pada saat ini seluruhnya berjumlah 250 peserta dari wilayah sekitar Pondok Pesantren Suryalaya dan dari berbagai daerah seperti Tasikmalaya, Ciamis dan Majalengka..
Di kampus Latifah Mubarokiyah Pondok Pesantren suryalaya juga diselenggarakan kegiatan yaitu Seminar Tashawuf Internasional yang diisi oleh para nara sumber seperti Prof. Dr. Syekh Mohammed Fadhil Jaelani al-Hasani al-Husaeni (salah seorang cucu Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani qs), Dr. Rohimuddin Azmatkhan Am-Husaini dari Mesir, Dr. Nursomad Kamba, MA (Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung), Prof. Dr. H. Juhaya S. Praja (Guru Besar IAILM Suryalaya), Prof. Dr. H. Ahmad Tafsir, MA, Kegiatan ini pun masih dalam rangka tasyakur milad 105 Suryalaya..
KH. Zaenal abidin Anwar membacakan amanat sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya sebelum para nara sumber menyampaikan materinya. Dalam amanatnya Pangersa Abah menaruh harapan kepada keberhasilan Seminar Tasawuf Tingkat Internasional ini agar umat manusia termasuk ikhwan/akhwat Thariqat Qodiriyyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya dapat tetap melaksanakan tugasnya sebagai Khalifatul Fil Ardl serta dapat tetap eksis dan relevan dalam upaya pembinaan terhadap masyarakat yang hidup dalam era yang lebih maju, modern dan sangat kompleks dengan cara merealisasikan ilmu yang telah didapat menjadi amaliah sebagaimana motto Latifah Mubarokiyah yaitu ilmu amaliah amal ilmiah..
Selanjutnya acara seminar tashawuf diawali oleh nara sumber pertama Prof. Dr. syekh Mohammed Fadhil Jaelani al-Hasani al-Husaeni sebagai keynot speech, dilanjutkan dengan nara sumber yang lain. Seminar Tashawwuf Internasional yang bertemakan "Universality Of Sufism In Building The 21 Centuri Civilization" (Peradaban Tashawuf Di Era abab 21) ini diikuti oleh sekitar 1500 peserta dari berbagai kalangan seperti pelajar/mahasiswa, dosen, ulama, ustadz dan masyarakat umum lainnya dari berbagai daerah..
Syekh Fadhil (tengah) Sedang Memberikan Materi |
Syekh Fadhil Memohon Do'a Dari Pangersa Abah |
Suasana Peserta Seminar |